Adrf’s

We are the parents of every orphan; kita adalah orang tua dari setiap anak yatim

Quote from Muslim Smile Facebook Fanpage

kalo boleh jujur, Alhamdulillah masih banyak dari mereka yang punya orangtua lengkap.

Yet I believing kalo mereka adalah anak-anak yang kelak akan lebih beruntung dari sekarang, lebih baik masa depannya dibanding hari ini.

Mereka adalah anak anak yang terkumpul dari pinggir rel jalan Glugur (deket UMSU) dan dari pinggir sungai deli, Medan.

Kenapa sih saya bilang mereka beruntung? tentu, karena mereka memiliki kakak asuh semanis saya.. *prikitiw *ditabok massa*

*kembali ke laptop*

saya yang ngga punya basic dalam mengajar, (walau sebenarnya ibu saya adalah Guru) masih suka dibuat pusing dan shock melihat tingkah dan cara belajar mereka yang “wow” sye-ka-liih. Ada yang sekali belajar langsung ngerti, #alhamdulillah dan ada anak kelas 4Sd yang menjawab soal matematika semacam ini; 2-2 SAMA DENGAN 1. AND YOU KNOW WHAT I FEEL? *arggghhh *minum racun tikus

And immediately I thought; Am i really bad teacher for her? Or Sakitnya disini.. *nunjuk kaki, eh hati*

dan ada lagi, dia yang bernama Bunga. selalu bawa adiknya yang berumur 3,5 tahun, dan setiap saya tanya, jawabnya; “awak (saya) mau belajar kak, tapi adek dirumah gadak yang jaga” ah.. terenyuh! sampai segitunyakah pengen belajar? *mendadak saya langsung inget tugas kuliah* *nyaaaah

Kemudian ada lagi, -adik favorite- saya, dari kecil sudah pake jilbab, termasuk pas belajar kerumah belajar ini. Tanpa basa-basi saya yang dengan tingkat KEPO paling tinggi seangkasa raya, tetiba nanya; “Fatima, dirumah pasti panggil ibunya, UMMI ya” “gak ah kak, panggil kayak biasa, mamaaak” kemudian, teman-temannya; “kak, jangan tanyak gitu..” “lah, kenapa” “Mamaknya udah meninggal..” #Jleb

itulah warna-warni menjadi seorang “kakak asuh” bagi mereka yang sebaliknya, banyak memberi pelajaran hidup bagi saya.

paling inget sama Mr. Baak (Korean. salah satu pembina Foundation) datang langsung ngecheck keadaan Adrf (Asian-African development relief foundation) Indonesia dan bilang; “I love Indonesia are like this” *sambil membentangkan kedua lengan tangannya membuat bulatan besar* BUT YOOUUU *untung aja nih orang korea kagak nunjuk saya* “You love Indonesia just like heeeeeem” *a small hand–segenggam ukuran tangan Korean itu. Dan ternyata, kalo dipikir2 bener juga ya? Hiks..

for everyone has insterested to be a volunteer, check out our fanpage at Facebook ya, ADRF Indonesia

babay..peace-love-and assalammu’alaikum..

Our journey.

Hello World! Hello people!
Lemme tell you about ever-forefer (aamiin) my new family ya, named ADRF Indonesia. From now on i’ll call them MY FAMILY because 76 hours we were being together (3 days) was not enough to call them only ‘Friends’.

image

It start when we was trough hardly our Journey to Berhala Island. Berhala was so far away from Indonesia, adalah perbatasan antara malaysia dan indonesia. Tanpa penduduk, tanpa listrik (kecuali simpanan energi matahari) kemudian hanya ada marinir baik hati yang menjaga kesatuan NKRI tersebut.

And heum, Even I dunno where the ‘klimaks’ are. Because tooooo many main topic there. Oke baiklah, dipersingkat;
Mulai dari perjalan pergi yang harusnya ditempuh 2,5 jam (waktu normal) kemudian menjadi 10jam. Badai, Angin laut, Resiko kapal (kayu) yang terbelah kalo melawan ombak, Yap kapal disini adalah kapal Nelayan dengan ukuran sedang, belum lagi setiap ombak datang siap-siap mata pedih kena air laut yang asin, kadang-kadang juga keminum air nya sendiri pas nyiprat ke muka *hiks
For a moment, my hearth was Realized how kindful Allah to give us much much opportunity to still living and breathing in Allah earth.

But overall, disemua kesedihan pasti ada ‘Allah’s gift’ kan disebaliknya? Yakin!
Dan taraaaaaa! Lumba-lumba cantik menari-nari disisi kapal kami, *bener2 jadi pengobat Lara* belum lagi air laut yang biru, pasir putihnya, cumi dan ikan-ikannya yang maknyus dan lain-lain.

Ah, what’s then? I thought word can’t enough to explaine how hard we trough this journey.. but we were really enjoy, more stronger, kemudian menghimpun banyak hikmah disana. and,….. that was my story. Bubay and Assalammu’alaikum

image

cerita sibayak

kira-kira saya sudah ceirta ini belum ya, dear my handsome mr. wordpress ever? *ah.. jangan GR kamu!

here is the story..

Gunung sibayak adalah kelas gunung berapi aktif jenis Stratovolcano yang memiliki uap panas, terahir meletup pada tahun 1881. Letusan yang terjadi beberapa waktu lalu cukup mengguncang bebatuan puncak gunung.

Tapi anehnya, walau sibayak mengeluarkan uap panas dengan larva berwarna hijau, air dari gunung ini dingin dan sangat jernih.. dan emm, tau AQUA? Gunung sibayak adalah salah satu sumber air AQUA dari pegunungan yang terus mengalir..

Gunung sibayak terletak didataran tinggi Karo dengan ketinggian 2.094m dari permukaan laut.

perjalannannya kurang lebih 4jam mendaki dari kota Berastagi. Yes, 4jam.. itupun karena saya diem2 nyelinap naik angkot setengah jalan. Hehe.. padahal ini salah satu gunung yang gak begitu tinggi, kebayang temen syaa yang kemarin ke GunungSibuatan dengan perjalanan ngesot, eh jalan aki 10jam. MasyaAllah! Ckck

At least, setidaknya saya pernah mencoba..

but however I love travelling, for me its FIRST & LAST TIME in my life.. InsyaAllah..hehe

C360_2014-05-15-14-36-53-187

Gunung Sibayak, 15 May 2014

Negeri Tanpa Ayah

Habis mampir diblognya si mbab, dan nemu kalimat-kalimat syurga ini.. mungkin sebagai pengingat kelak, atau bahkan yang -memberi- pengingat kelak.. HikHik

NEGERI TANPA AYAH
by : bendri jaisyurrahman (twitter : @ajobendri)

1| Jika memiliki anak sudah ngaku-ngaku jadi AYAH, maka sama anehnya dengan orang yang punya bola ngaku-ngaku jadi pemain bola

2| AYAH itu gelar untuk lelaki yg mau dan pandai mengasuh anak bukan sekedar ‘membuat’ anak

3| Jika AYAH mau terlibat mengasuh anak bersama ibu, maka separuh permasalahan negeri ini teratasi

4| AYAH yang tugasnya cuma ngasih uang, menyamakan dirinya dengan mesin ATM. Didatangi saat anak butuh saja

5| Akibat hilangnya fungsi tarbiyah dari AYAH, maka banyak AYAH yg tidak tahu kapan anak lelakinya pertama kali mimpi basah

6| Sementara anak dituntut sholat shubuh padahal ia dalam keadaan junub. Sholatnya tidak sah. Dimana tanggung jawab AYAH ?

7| Jika ada anak durhaka, tentu ada juga AYAH durhaka. Ini istilah dari umar bin khattab

8| AYAH durhaka bukan yg bisa dikutuk jadi batu oleh anaknya. Tetapi AYAH yg menuntut anaknya shalih dan shalihah namun tak memberikan hak anak di masa kecilnya

9| AYAH ingin didoakan masuk surga oleh anaknya, tapi tak pernah berdoa untuk anaknya

10| AYAH ingin dimuliakan oleh anaknya tapi tak mau memuliakan anaknya

11| Negeri ini hampir kehilangan AYAH. Semua pengajar anak di usia dini diisi oleh kaum ibu. Pantaslah negeri kita dicap fatherless country

12| Padahal keberanian, kemandirian dan ketegasan harus diajarkan di usia dini. Dimana AYAH sang pengajar utama ?

13| Dunia AYAH saat ini hanyalah Kotak. Yakni koran, televisi dan komputer. AYAH malu untuk mengasuh anak apalagi jika masih bayi

14| Banyak anak yg sudah merasa yatim sebelum waktunya sebab AYAH dirasakan tak hadir dalam kehidupannya

15| Semangat quran mengenai pengasuhan justru mengedepankan AYAH sebagai tokoh. Kita kenal Lukman, Ibrahim, Ya’qub, Imron. Mereka adalah contoh AYAH yg peduli

16| Ibnul Qoyyim dalam kitab tuhfatul maudud berkata: Jika terjadi kerusakan pada anak penyebab utamanya adalah AYAH

17| Ingatlah! Seorang anak bernasab kepada AYAHnya bukan ibu. Nasab yg merujuk pada anak menunjukkan kepada siapa Allah meminta pertanggungjawaban kelak

18| Rasulullah yg mulia sejak kecil ditinggal mati oleh AYAHnya. Tapi nilai-nilai keAYAHan tak pernah hilang didapat dari sosok kakek dan pamannya

19| Nabi Ibrahim adalah AYAH yg super sibuk. Jarang pulang. Tapi dia tetap bisa mengasuh anak meski dari jauh. Terbukti 2 anaknya menjadi nabi

20| Generasi sahabat menjadi generasi gemilang karena AYAH amat terlibat dalam mengasuh anak bersama ibu. Mereka digelari umat terbaik.

21| Di dalam quran ternyata terdapat 17 dialog pengasuhan. 14 diantaranya yaitu antara AYAH dan anak. Ternyata AYAH lebih banyak disebut

22| Mari ajak AYAH untuk terlibat dalam pengasuhan baik di rumah, sekolah dan masjid

23| Harus ada sosok AYAH yg mau jadi guru TK dan TPA. Agar anak kita belajar kisah Umar yg tegas secara benar dan tepat. Bukan ibu yg berkisah tapi AYAH

24| AYAH pengasuh harus hadir di masjid. Agar anak merasa tentram berlama-lama di dalamnya. Bukan was was atau merasa terancam dengan hardikan

25| Jadikan anak terhormat di masjid. Agar ia menjadi generasi masjid. Dan AYAH yang membantunya merasa nyaman di masjid

26| Ibu memang madrasah pertama seorang anak. Dan AYAH yang menjadi kepala sekolahnya

27| AYAH kepala sekolah bertugas menentukan visi pengasuhan bagi anak sekaligus mengevaluasinya. Selain juga membuat nyaman suasana sekolah yakni ibunya

28| Jika AYAH hanya mengurusi TV rusak, keran hilang, genteng bocor di dalam rumah, ini bukan AYAH ‘kepala sekolah’ tapi AYAH ‘penjaga sekolah’

29| Ibarat burung yang punya dua sayap. Anak membutuhkan kedua-duanya untuk terbang tinggi ke angkasa. Kedua sayap itu adalah AYAH dan ibunya

30| Ibu mengasah kepekaan rasa, AYAH memberi makna terhadap logika. Kedua-duanya dibutuhkan oleh anak

31| Jika ibu tak ada, anak jadi kering cinta. Jika AYAH tak ada, anak tak punya kecerdasan logika

32| AYAH mengajarkan anak menjadi pemimpin yg tegas. Ibu membimbingnya menjadi pemimpin yg peduli. Tegas dan peduli itu sikap utama pemimpin

33| Hak anak adalah mendapatkan pengasuh yg lengkap. AYAH terlibat, ibu apalagi

34| Mari penuhi hak anak untuk melibatkan AYAH dalam pengasuhan. Semoga negeri ini tak lagi kehilangan AYAH

35| Silahkan share jika berkenan agar makin banyak AYAH yang peduli dengan urusan pengasuhan.

Salam bahagia (bendri jaisyurrahman)

Believe

Hidup adalah pembelajaran sepanjang usia

Belajar kembali, disaat satu teman saya bersender dibahu, bahkan sesekali memegang erat tangan ini
Hal sederhana
Tapi disaat itu saya menyadari bahwa sahabat saya sedang menyerahkan separuh dirinya pada saya

Perhatikan saja lengannya-punggungnya-lehernya-kepalanya yang semua ditumpukan saat bersandar disamping saya

Ia meyakinkan dirinya saat itu kepada saya.

Coba saja saat itu saya tiba-tiba memiringkan badan ke kiri atau bahkan mencoba pergi berlalu begitu saja, pasti dia akan terjatuh

Saat itu juga saya belajar tentang arti Kepercayaan, memberi & menerima rasa percaya

Teruntuk sahabat-sahabatku.. disini, bersandarlah dibahuku, agar kelak tercipta memory Indah itu, antara kau & aku

26th April–23;49

Allah knews

When you feel all alone in this world
And there’s nobody to count your tears
Just remember, no matter where you are
Allah knows
Allah knows

When you carrying a monster load
And you wonder how far you can go
With every step on that road that you take
Allah knows
Allah knows

Continue reading

Hallo (cinta)

Hallo (cinta),
Sudah berapa lama ya tidak bertemu?

Satu bulan..
  Dua bulan..
    Tiga bulan..
      Empat bulan..
        Atau bahkan satu dekade..

Ada banyak kisah yang belum kuceritakan padamu. Tentu saja, bukan melulu tentang cinta disaat bersekolah dahulu. Bukan lagi saat sedang berbunga-bunga, dengan pipi memerah muda dan senyum malu-malu, serta degupan jantung serupa desing peluru saat harus kembali bertemu. Banyak memori yang kubiarkan berlalu, tanpa sempat ku abadikan padamu. Mungkin, aku hanya butuh jeda dalam mengingatmu.

Seringkali, kita menghabiskan waktu jumpa dengan sekedar bercerita. Bukan. Bukan saling bercerita seperti biasanya, karena kamu hanya sibuk mendengarkan saja. Aku berceloteh tentang banyak hal; impian-impian ku, kerianganku, sekalipun tindakan kekanak – kanakkan yang ku pikir hanya kau yang mau dan mampu mendengarkan dengan senyap. Dan kamu tak pernah bosan mendengarkan semua cerita, juga semua doa di sela-selanya.

Terkadang aku selalu memaksamu untuk menjadi pendengar yang baik. Mendengar celotehan yang bahkan jika aku rekam dan kuputar ulang kembali, aku pun belum tentu sanggup untuk bertahan mendengarkannya. Semua cerita itu benar-benar penting buatku, sepenting kehadiranmu mencintaiku dalam senyap. Karena cinta selalu sederhana. Selalu membersamai kala berduka.

Belakangan, betapa aku merindukan moment-moment penting kita bersama. Saat aku bersedih–kau coba diamkan ku, saat aku tertawa–kau coba redakan gelakku, bahkan disaat mataku mengeluarkan rinai hujan–kau setia dalam tatapmu. Dengan dua bola mata yang berbinar-binar bahagia, kau selalu berhasil memberikan sejuk dalam hatiku.

Katamu tiap kali aku melirikmu, “jangan ragu, merebahlah didekatku”. Lalu suatu hari kita berjalan bersama, kau ucapkan, “cukup langkahkan kaki perlahan saja”. Ya, memang aku harus terus melangkah, karena akupun belum sampai ditujuan akhirku, sesuai yang kujanjikan padamu.

Maka jika cinta ku menua suatu saat nanti, aku hanya ingin berdoa satuuuu saja pada Tuhanku, “Tuhan, maka jadikan aku sebagai pengingat yang baik, hingga aku terus selalu mengingat *password blog yang bahkan sudah 4 kali terlupakan ini. Dan jadikan aku untuk mampu mencintainya dengan baik. Agar akupun perlu mengabadikan kisahku selalu dalam remah remah kalimatku, disini, blogku tercinta.. ”

Hihihi ketepu daah! *disela-sela rindu yang baru tertuang hingga detik ini. Maafkan aku yang kerap menganggapmu tak ada, wahai blogku yang cantik _Gita